Jumat, 13 Maret 2009

mencegah kolik pada bayi

mencegah kolik pada bayi

 
Kolik bayi adalah istilah yang dipakai untuk keadaan dimana bayi terus menerus menangis secara berlebihan. Biasanya disebut Kolik tiga bulan karena biasanya terjadi pada umur tiga bulan pertama. Kolik sebetulnya berati sakit perut yang datang secara bergelombang (spasmodik).

Tetapi karena bayi belum bisa mengeluh maka tidak bisa dipastikan sebab bayi menangis. Jika bila tidak bisa menemukan sebab yang jelas seperti rasa lapar, popok bayi basah atau demam, maka bayi yang menangis secara berlebihan dianggap sebagai kolik bayi.

Gejala. 
Menangis secara berlebihan terutama dimalam hari, setelah minum atau pada waktu bangun. Padahal bayi terlihat dalam keadaan normal dan sehat selain waktu tertentu.

Pada waktu serangan bayi pun sulit untuk didiamkan, tampak kemerah-merahan dan kaki diangkat-angkat. Sangat mungkin perut bayi dalam keadaan kembung.

Penyebabnya 
Belum deketahui secara pasti. Diduga mungkin disebabkan oleh kejang otot didinding susu, udara dalam usus dan gangguan pencernaan.

Tindakan pertama 
yang dapat anda lakukan adalah memeriksa apakah bayi tesebut lapar, basah, kedinginan atau demam. Rawat bayi sebaik-baiknya dan usahakan supaya bayi bersendawa untuk mengeluarkan angin.

Apabila usaha diatas tidak berhasil, diamkan dengan cara-cara yang biasanya cukup berhasil seperti dipeluk erat-erat, diayun-ayun, dimandikan, diberi dot, dinyanyikan, atau diputarkan kaset bunyi rahim.

Periksakan ke dokter apabila 
kolik bayi berlangsung terus menerus atau bila serangan di malam hari sangat menggangu. Dengan demikian anda bisa mendapatkan saran dan cara cara perawatan dari dokter.

Pencegahan. 
Tidak ada cara yang manjur untuk mencegah kolik bayi, tetapi orang tua biasa mengusahakan untuk menghilangkan penyebab-penyebab yang mungkin terjadi.

Pastikan bahwa lubang botol bayi sudah sesuai besarnya untuk mencegah bayi menelan terlalu banyak udara sewaktu minum. Usahakan supaya bayi bersendawa dengan baik setiap habis minum. Hindarkan jangan sampai bayi terlalu lapar/harus menunggu lama untuk minum air susu ibu.

Dugaan yang lain menyebutkan bahwa faktor psikologis juga dapat menyebabkan kolik pada bayi. Misalnya kondisi letih dan tegang orangtua yang dapat berdampak pada bayi. Untuk itu, kondisikanlah perawatan bayi yang membuat nyaman bagi orangtua dan bayi kesayangan anda.

Tidak ada komentar: