Jumat, 23 Oktober 2009

DEPRESI PADA REMJA

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA


A. Pengertian
Depresi adalah gangguan distlimia dalam gangguan suasana perasaan (mood/afektif) menetap.
Obesitas adalah perimbangan antara berat badan terhadap umur dan tebalnya kulit perbandingannya adalah 10 % di atas nilai normal.
B. Etiologi
Dasar umum gangguan depresi pada remaja putri cenderung, tidak di ketahui penyebabnya, merupakan factor biologis, factor genetik, dan factor psikososial
C. Gejala-gejala depresi pada remaja putri obesitas adalah
1. Kehilangan minat dan kegembiraan
2. Berkurangnya energi yang menuju meningkatnya keadaan
3. Mudah lelah dan menurunnya aktifitas
4. Konsentrasi dan perhatian berkurang
5. Harga diri dan kepercayaan diri berkurang
6. Remaja putrid cenderung menutup diri
7. Gagasan tentang rasa bersalah dan tidak berguna
8. Pandangan masa depan yang suram dan pesimistik
D. Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya depresi pada remaja putri dengan obesitas adalah
1. Faktor biologis
 Remaja putri yang obesitas cenderung aktifitas berkurang
 Remaja putri cepat lelah karena sesak nafas sehingga remaja putri merasa beda dengan temannya
 Remaja-remaja putri yang obesitas cenderung banyak mengalami penyakit kardiovaskuler, DM, hipertensi, sehingga larangan-larangan terhadap penyakit tersebut dapat menyebabkan remaja putrid menjadi depresi
2. Faktor genetik
Obesitas cenderunmg di turunkan dari keluarga, ini menandakan adanya hubungan genetic dan obesitas. Dengan demikian remaja putri dari keluarga yang gemuk cenderung akan merasa minder karena keluarga dan dirinya tidak sama dengan keluarga yang lain.
3. Faktor psikososial
 Faktor keluarga
 Keluarga yang cenderung protektif pada remaja putri akan menyebabkan remaja putri menjadi depresi, terutama remaja putrid yang obesitas.
 Tekanan yang berupa tuntutan dari keluarga dan lingkungan sekitarnya, agar membuat target penurunan berat badan yang tidak realitas tanpa Bantu solusi dan tanpa dukungan dari mereka juga dapat mengakibatkan depresi pada remaja putri obesitas
E. Dampak depresi pada remaja putri dengan obesitas
1. Remaja putri semakin menjadi obesitas
2. Remaja putri menjadi tamabh depresi bahkan bila berlanjut dapat menyebabkan isolasi social, dan gangguan jiwa lainnya
F. Penanganan pada remaja putri dengan depresi akibat obesitas
1. Memberi contoh pola hidup sehat
a. Orang tua sangat berperan dalam membentuk remaja putri menjadi dewasa. Pelajari gaya hidup yang dijalani selama ini, diantaranya pola makan, sajikan makanan sehat bagi seluruh anggota keluarga, biasakan mengkonsumsi cemilan buah dan sayuran.
b. Jadilah orang tua yang aktif, yang banyak melakukan kegiatan fisik, seperti bersepeda/jalan kaki, libatkan remaja putri dalm urusan rumah seperti menyapu, membereskan tempat tidur, membantu ibu memasak, dan lain-lain.
c. Selain itu jadikan olahraga sebagai kegiatan keluarga yang rutin.
2. Berpikir positif
a. Bimbing remaja putri dengan target positif dan realistis, misalnya senam minimal 20 menit. Target seperti ini jauh lebih positif dibandingkan dengan menyusun target penurunan berat badan yang bias membuat remaja putri tertekan sehingga menambah depresi padanya.
b. Menyakinkan remaja putri agar mampu mengendalikan tubuh mereka dengan bantuan dan suport dari keluarga
3. Memberitahukan remaja putri kita mencintai mereka seutuhnya. Dengan adanya suport dari orang tua/keluarga dan teman-temannya serta lingkungannya, maka remaja putri akan memiliki rasa percaya diri. Selain itu perlakukan remaja putri obesitas sama dengan yang lainnya. Pergunakan setiap kesempatan untuk meyakinkan remaja putrid memiliki potreet diri yanag positif, tidak merasa rendah diri jidup di lingkungan yang sangat menjunjung penampilan dan kelangsingan tubuh.
4. Secara teori, interfensi teraupetik pada remaja putrid yang menderita obesitas harus mencapai control berat badan dan menurunkan indeks masa tubuh dengan aman dan efektif untuk menjaga komplikasi jangka panjang pada mereka.

Tidak ada komentar: