SATUAN ACARA PENYULUHAN
POKOK BAHASAN : MASA NIFAS DENGAN ISTIRAHAT/ TIDUR
SUBPOKOK BAHASAN : Istirahat/ Tidur Pada Ibu Nifas
WAKTU : 45 MENIT
SASARAN : Ibu - Ibu Nifas
TEMPAT : AKADEMI KEBIDANAN BAKTI UTAMA PATI
1. TUJUAN INTRUKSIONAL UMUM
Setelah mendapat penyuluhan diharapkan ibu nifas mampu memahami pentingnya Istirahat/ tidur.
2. TUJUAN INTRUKSIONAL KHUSUS
Setelah mendapatkan penyuluhan diharapkan ibu nifas dapat :
a. Ibu nifas mengetahui pengertian istirahat/ tidur
b. Ibu nifas mengetahui pentingnya istirahat/ tidur
c. Ibu nifas mengetahui akibat kurang istirahat/ tidur
d. Ibu nifas mengetahui cara mengatasi insomnia
e. Ibu nifas mengetahui kegunaan dan fungsi tidur yang cukup
f. Ibu nifas bisa menghindari mitos budaya tidur siang
3. MATERI
a. Pengertian Istirahat Pada Ibu Nifas
b. Kebutuhan Istirahat pada Ibu Nifas
c. Insomnia Pada Ibu Nifas
d. Akibat Kurang Tidur Pada Ibu Nifas
e. Trik Istirahat Bagi Ibu Nifas
f. Definisi Tidur
g. Jenis Insomnia
h. Penyebab Insomnia Pada Ibu Nifas
i. Penyembuhan Insomnia Pada Ibu Nifas
j. Pendekatan Relaksasi
k. Kegunaan atau Fungsi dari Tidur yang Cukup Bagi Ibu Nifas
l. Mitos dan Budaya Istirahat Bagi Ibu Nifas
m. Fase / Tahapan Tidur Seseorang
n. Cara Mengatasi & Menyembuhkan Insomnia / Penyakit Sulit Tidur Pada Ibu Nifas
4. KEGIATAN PENYULUHAN
No TAHAP WAKTU KEGIATAN MEDIA
1.
2.
3. Pembukaan
Pengisian
Penutup 5 menit
35 menit
5 menit Perkenalan dan maksud tujuan melakukan penyuluhan
Penyuluhan tentang Pengertian Istirahat Pada Ibu Nifas, Kebutuhan Istirahat pada Ibu Nifas, Insomnia Pada Ibu Nifas, Akibat Kurang Tidur Pada Ibu Nifas, Trik Istirahat Bagi Ibu Nifas, Definisi Tidur, Jenis Insomnia, Penyebab Insomnia Pada Ibu Nifas, Penyembuhan Insomnia Pada Ibu Nifas, Pendekatan Relaksasi, Kegunaan atau Fungsi dari Tidur yang Cukup Bagi Ibu Nifas, Mitos dan Budaya Istirahat Bagi Ibu Nifas, Fase / Tahapan Tidur Seseorang, Cara Mengatasi & Menyembuhkan Insomnia / Penyakit Sulit Tidur Pada Ibu Nifas
Menanyakan kembali kepada Ibu nifas tentang materi yang telah disampaikan, untuk mengetahi sejauh mana pengetahuan ibu tentang istirahat/ tidur kemudian di tutup dengan ucapan terima kasih kepada semua pihak atas terselenggaranya acara dengan lancar, kemudian ditutup dengan bacaan hamdallah.
Leaflet, Lembar balik
5. METODE PENYULUHAN
a. Ceramah
b. Diskusi/tanya jawab
c. Demonstrasi
6. MEDIA dan ALAT
a. Leaflet
b. Lembar balik
7. EVALUASI
a. Struktur :
1) SAP
2) Undangan
b. Proses :
1) Ibu-ibu dapat bekerja sama dengan mahasiswa
2) Ibu-ibu mengerti maksud dan tujuan penyuluhan
3) Ibu-ibu dapat terlibat aktif dalam diskusi
4) Ibu-ibu menunjukkan minat terhadap kegiatan
5) Ibu-ibu memberikan respon verbal dan non verbal
6) Ibu-ibu kooperatif dalam proses kegiatan
8. SUSUNAN ORGANISASI
a. Leader : Eka Windasari
b. Penyaji : Sri Budiarti
Dyah Ayu Safitri
c. Fasilitator : Riska Ade
Hania Maria.
Ikeu Nur Cahyanti
d. Observer : Rokhis Fitriyah
Umi Rosidah
Yessi Feronika
9. PUSTAKA
Departemen Kesehatan RI. 1994. Perencanaan Penyuluhan Kesehatan Masyarakat. Jakarta
Departemen Kesehatan RI. 1995. Sistem Kesehatan Nasional Cetakan Keempat. Jakarta
Prawirohardjo,Sarwono. 1994. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka
LAMPIRAN
URAIAN MATERI
A. Pengertian Istirahat pada Ibu Nifas
Istirahat pada ibu nifas merupakan keadaan ibu nifas yang tenang, relaks tanpa tekanan emosional dan bebas dari kegelisahan (ansietas). (Narrow, 1967 : 1645)
B. Kebutuhan Istirahat pada Ibu Nifas
Ibu nifas memerlukan istirahat yang cukup, istirahat tidur yang dibutuhkan ibu nifas sekitar 8 jam pada malam hari dan 1 jam pada siang hari.(Bobak, 2005)
C. Insomnia Pada Ibu Nifas
Gangguan tidur sudah lazim dan sangat biasa dimasyarakat terutama pada ibu nifas k, ternyata dari studi epidemiologi didapatkan bahwa lebih dari 25 % jarang atau sering mengeluhkan tidur, sudah tentu obat yang digunakan juga ternyata melebihi obat yang digunakan untuk terapi lain.
Banyak orang ibu nifas meninggal pada waktu pagi dari pada jam-jam lain sehingga sering disangka tidur. (Handerson Cristine, 2005)
D. Akibat Kurang Tidur Pada Ibu Nifas
a. Obesitas: Tidur memegang peranan dalam kemampuan tubuh untuk mengeluarkan neurohormon karena ketika jumlah pengeluaran hormon menurun, kesempatan bertambah berat badan meningkat.
b. Tekanan darah: Tekanan darah secara alami akan turun selama tidur. Namun akibat kekurangan tidur dapat memicu hipertensi dan masalah kardiovaskular.
c. Diabetes: Kemampuan tubuh menggunakan insulin dapat terganggu akibat kekurangan tidur sehingga memicu diabetes.
d. Sub involusi uteri
E. Trik Istirahat Bagi Ibu Nifas
a. Tidur siang dengan cara tepat
Ada pendapat mengatakan bahwa tidur kurang dari 30 menit di siang hari dapat membuat tubuh terasa lebih lelah lagi dibanding tidak tidur siang sama sekali. Hasil temuan di Harvard University mengungkapkan, tidur siang 1-1,5 jam di penghujung siang dapat membuat pikiran lebih jernih.
b. Posturkan Tubuh dengan baik dan benar
Coba posturkan tubuh dengan baik, jika anda dalam keadaan duduk, duduk lah dengan tegak. Postur tubuh yang buruk akan melelahkan otot, ligament, dan sendi harus bekerja lebih keras dibanding ketika tubuh lurus secara tepat. Lelah tambahan ini juga menurunkan aliran darah dan oksigen ke otak sampai 30%
c. Menguyah
Mengunyah makanan setiap 2 jam sekali. Hal ini ternyata membantu gula darah tetap stabil. Hasilnya, kadar energi tetap tinggi sepanjang hari. Makanan yang baik untuk dikonsumsi adalah makanan tinggi protein dan hindari makanan berkadar gula tinggi, makanan bergula cepat membangkitkan energi tapi cepat turun lagi sehingga membuat tubuh lebih lelah dibanding sebelumnya.
d. Latihan Pernapasan
Menghela nafas dalam 30 detik. Mengisi paru dari atas sampai dasar membantu membuat tubuh tetap jaga karena mengisi darah dengan oksigen. (Bastable Susan B. 2002)
F. Definisi Tidur
Definisi dari tidur yang sehat yang dapat diterima oleh umum adalah kuantitas dan kualitas dari tidur yang diperlukan untuk menjaga kesigapan selama bangun (selama tidak tidur).
Pola tidur diatur oleh saraf pusat di otak yang bernama Super Chiasmatic Nucleus. Pola tidur pada umumnya dapat dibago dua, yaitu tidur dengan gerakan mata tidak cepat atau yang diknal dengan Non Rapid eye Movement dapat disingkat dengan NON REM.
Dan satu kondisi yang lain adalah Rapid eye movemen atau REM. Pada orang dewasa tidur NON REM berganti dengan tidur REM terjadi setiap hampir rata-rata satu setengah jam.
Tidur NON REM biasanya terjadi pertama menjelang tidur dan dapat memakan waktu 75 - 80 % dari waktu tidur. Tidur NON REM dibagi dalam dibagi dalam 4 tahap dan ini sejalan dengan kedalam tidur.
Tidur REM yang memakan waktu kira-kira 20 -25 % dari tidur orang dewasa , Tidur REM ini olah para ahli diduga bertanggung jawab terdapat rasa lumpuhnya otot otot . (Bobak, 1998)
G. Jenis Insomnia
Insomnia ada tiga (3) jenis.
a. Jenis transient (artinya cepat berlalu), oleh karena itu insomnia jenis ini hanya terjadi beberapa malam saja.
b. Jenis Jangka pendek. Jenis dapat belangsung sampai beberapa minggu dan biasanya akan kembali seperti biasa.
c. Jenis kronis (atau parah) gangguan tidak dapat tidur berlangsung le bih dari 3 minggu. (Branden, 1992)
H. Penyebab Insomnia Pada Ibu Nifas
Insomnia adalah gejala seperti juga gejala panas atau sakit kepala. penyebab Insomnia mencakup :
a. Faktor Psikologi :
Stres yang berkepanjangan pada ibu nifas paling sering menjadi penyabab dari Insomnia jenis kronis, sedangkan berita-berita buruk gagal rencana dapat menjadi penyebab insonia transient.
b. Problem Psikiatri
Depresi paling sering ditemukan. Ibu nifas yang harus bangun pada malam hari yang berbeda dengan sebelum melahirkan dari biasanya yang tidak ibu nifas inginkan, adalah gejala paling umum dari awal depresi , Cemas ,Neorosa, dan gangguan psikologi lainnya sering menjadi penyebab dari gangguan tidur pada ibu nifas.
c. Sakit Fisik
Sesak nafas pada ibu nifas yang terserang asma, sinus, flu sehingga hidung yang tersumbat dapat merupakan penyebab gangguan tidur.
Selama penyebab fisik atau sakit fisik tersebut belum dapat di tanggulangi dengan baik ,gangguan tidur atau sulit tidur akan dapat tetap dapat terjadi pada ibu nifas.
d. Faktor Lingkungan
Lingkungan yang bising seperti lingkungan lintasan pesawat jet, bayi yang menangis, lintasan kereta api, pabrik atau bahkan TV tetangga dapat menjadi faktor penyebab susah tidur pada ibu nifas.
e. Gaya Hidup
Alkohol , rokok, kopi, obat penurun berat badan, jam kerja yang tidak teratur, juga dapat menjadi faktor penyebab sulit tidur.
Dengan kemajuan tehnologi orang dapat membuat penerangan semu dengan ditemukannya lampu dan listrik sehingga malam dapat seperti siang sehingga mengganggu pencatat waktu internal sehingga menyebabkan tidur terganggu.
Di antara gangguan ritme circadian (irama perilaku selama 24 jam) penyebab insomnia kronis, sindroma tidur tertunda dan kerja shift paling mudah dijelaskan.
Faktor lain adalah jet lag perubahan waktu eksternal lebih cepat dari pada waktu internal sehingga terjadi kegagalan penyesuaian ritme tidur.Pekerjaan sebagai penerbang sering menyebabkan jet lagi, perubahan waktu eksternal lebih cepat dari waktu internal.Pesawat jet super sonic menyebabkan perubahan waktu eksternal lebih cepat dari waktu internal. (Bastable Susan B. 2002)
I. Penyembuhan Insomnia Pada Ibu Nifas
Berikut ini adalah beberapa pendekatan penyembuhan insomnia.
a. Tidurlah hanya sebanyak yang kamu perlukan untuk istirahat, atau untuk menyegarkan badan pada saat bangun tidur.
b. Miliki jadwal tidur yang reguler dan rasional
c. Jangan bekerja saat hendak tidur
d. Buat udara kamar tidur segar dengan ventilasi yang baik.
e. Kurangi suara yang tidak menyenangkan, kurang cahaya yang tidak diperlukan.
f. Tidur dengan kondisi kamu lapar, sehingga akan membuat kamu terbangun nantinya hanya karena ingin mencari makanan.
g. Hindari minuman yang mengandung kafein, seperti pada kopi, cola, teh dan coklat.
h. Percayakanlah saat waktu bangun ibu nifas pada alarm jam kamu.Dengan sering melihat jam di kamar akan mempengaruhi reaksi emosi.
i. Olah raga ringan 6 jam sebelum tidur.Olah raga aerobik selama 20 menit dapat meningkatkan suhu dan metabolisme badan dan akan menurun kembali sekitar 6 jam kemudian.Penurunan metabolisme dan suhu badan dapat memungkinkan tidur nyenyak.
j. Hilangkan segala kecemasan , pikiran tengtang rencana besok, pikiran tentang tugas yang belum selesai.
J. Pendekatan Relaksasi
Pedekatan relaksasi yang paling banyak dipakai adalah Relaksasi Progresif Dengan menegangnya otot, kita belajar merasakan ketegangan tersebut, kemudian sampai kita dapat merasakan sensasi kebalikannya yaitu relaksasi.
Berikut ini cara melakukan latihan relaksasi progresif.
Relaksasi menakup latihan pernapasan melalui perut adalah tehnik relaksasi yang paling mudah dipelajari. Tariklah napas melalui hidung dengan tenang perlahan sambil rasakan aliran udara yang melalui hidung dengan cara mengembangkan perut tanpa menggerakkan dada. Sekiranya cukup udara yang dihirup , berhentilah sejenak dan rasakan kenyamanan dan ketenangan. Setelah dirasakan cukup buanglah napas dengan perlahan-lahan tenang dengan mengempiskan perut secara perlahan dan tenang danrasakan kelegaan dan pembebasan dari beban emosi yang ada. (Bobak, 1998)
K. Kegunaan atau Fungsi dari Tidur yang Cukup Bagi Ibu Nifas :
a. Regenerasi sel-sel tubuh yang rusak menjadi baru.
b. Memperlancar produksi hormon pertumbuhan tubuh.
c. Mengistirahatkan tubuh yang letih akibat aktivitas seharian.
d. Meningkatkan kekebalan tubuh kita dari serangan penyakit.
e. Menambah konsentrasi dan kemampuan fisik.
f. Mempercepat involisi uteri
g. Memperbanyak produksi ASI
L. Mitos dan Budaya Istirahat Bagi Ibu Nifas
a. Wanita hamil dan setelah melahirkan dilarang tidur siang
Mitos ini SALAH dan merugikan wanita hamil harus cukup istirahat, kurangi kerja berat. Karena tenaga yang tersedia waktu istirhat sangat bermanfaat untuk kesehatan ibu dan bayi. (Bobak, 1998)
M. Fase / Tahapan Tidur Seseorang :
a. Awal
b. Non rapid eyes movement (non-rem)
c. Rapid Eyes Movement (rem)
d. Dream Sleep
N. Cara Mengatasi & Menyembuhkan Insomnia / Penyakit Sulit Tidur Pada Ibu Nifas :
e. Menjalani pola hidup sehat misalnya tidak merokok, tidak begadang, tidak memakai narkoba, tidak minum alkohol, dll.
f. Memiliki jadwal tidur yang cukup dan normal.
g. Memilih lingkungan yang tenang, sehat dan nyaman untuk tidur.
h. Berolah raga secara rutin dan teratur.
i. Makan secara teratur, sehat dan cukup agar selama tidur tidak lapar.
j. Hindari minum terlalu banyak minuman yang mengandung kafein seperti kopi, coklat, teh.
k. Pertama-tama usahakan untuk tetap positive thinking, yakinlah bahwa ini adalah satu fase normal yang memang harus Anda lalui. Dan ingat, Anda tidak sendiri, semua orangtua pasti pernah mengalaminya. Yang kedua, usahakan untuk tidur ketika bayi tidur. Periode tidur bayi baru lahir memang lebih lama pada siang hari daripada malam hari. Sebaiknya Anda juga ikut tidur. Tetapi kenyataannya memang tidak mudah menerapkan ini. Begitu bangun di pagi hari otomatis pikiran Anda langsung tertuju ke urusan rumah tangga, apalagi bila Anda juga memiliki anak lain. Namun demikian, Anda tetap harus berusaha untuk tidur, demi kesehatan fisik dan mental Anda sendiri. Amati periode tidur si kecil. Pada jam-jam dimana bayi Anda tidur paling lama, usahakan Anda juga tidur. Penelitian Dr. Dement dan timnya menunjukkan bahwa 45 menit tidur siang dapat memperbaharui kebugaran tubuh Anda untuk 6 jam berikutnya. (Bobak, 1998)
l. Usahakan Anda tidak ’tergoda’ untuk menyelesaikan pekerjaan rumah bila si kecil sedang tidur siang. Anda harus memanfaatkan waktu tersebut untuk tidur juga. Kalau perlu matikan telepon selular dan telepon rumah, agar tidur Anda tidak terganggu. Saat ini bukan saatnya untuk menjadi perfeksionis dalam urusan rumah. Tak perlu memaksakan diri untuk menjadi super mom. Sebenarnya, kita (ibu-ibu) di Indonesia ini lebih beruntung daripada ibu-ibu di negara maju, karena di sini kita lebih mudah mendapatkan tenaga untuk membantu menangani pekerjaan rumah tangga. Karena itu, ada baiknya bila untuk sementara waktu Anda berkompromi sedikit (baca: tak perlu ’cerewet’) dalam urusan pekerjaan rumah. Akan lebih baik, bila Anda lebih fokus pada si kecil (dan anak-anak Anda lainnya) dan upaya untuk memulihkan kesehatan fisik serta mental Anda.
m. Pada akhir minggu, Anda dapat meminta suami untuk lebih terlibat mengurus si kecil sehingga Anda dapat beristirahat (tidur). Sesekali, Anda juga dapat memerah ASI dan meminta suami Anda untuk memberikannya kepada si kecil di malam hari. Untuk menghemat tenaga, Anda dan bayi tidur dalam satu tempat tidur sehingga Anda dapat tidur sambil menyusui. Tetapi mungkin cara ini lebih aman diterapkan bila bayi sudah dapat memiringkan badan, atau paling tidak ia mulai dapat menahan tubuhnya bila dimiringkan.
n. Bila Anda termasuk ibu yang kurang setuju dengan pemakaian popok sekali pakai untuk sehari-hari, ada baiknya Anda mempertimbangkan untuk memakaikan popok sekali pakai pada malam hari. Dengan popok sekali pakai, Anda dapat menggantinya setelah 2-3 kali basahan. Cara ini ternyata lumayan menghemat energi Anda.(Bobak, 1998)
Jumat, 23 Oktober 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar