Jumat, 23 Oktober 2009

PAP SMEAR

PENGERTIAN
Pap smear adalah merupkan metode skrining sitopatologi yang cukup akurat untuk mengetahui ada tidaknya proses infeksi , deteksi kelaianan pra kanker dan kanker di dalam serviks uteri.

TUJUAN
• Memberikan pedoman secara jelas tentang indikasi pengambilan Pap smear
Cara dan pengambilan secara benar.
• Memberikan pedoman kepada petugas medis tentang pengenalan kelainan serviks semenjak pra - kanker sampai menjadi kanker

PENGAMBILAN TES PAP
1.Persiapan penderita
Wanita diberitahu untuk menghindari obat-obatan yang dimasukkan dalam vagina, pencucian ( irigasi ) vagina dan coitus dalam waktu 24 jam sebelum pemeriksaan.
2. Penyediaan peralatan tes Pap meliputi :
a. Spekulum cocor bebek ( Grave’s )
b. Spatula Ayre
c. Lidi kapas atau cyto brush
d. Gelas Obyek
e. Alkohol 95 % untuk fiksasi atau semprot fikstif yang di jual komersial
f. Formulir permintaan sitologi
Spatula Ayre dipergunakan untuk mendapatkan sediaan dari ektoserviks dan vagina, sedangkan lidi kapas atau cyto brush untuk mendapatkan sediaan dari endoserviks.
Dari beberapa penelitian penggunaan cyto brush memberikan hasil yang lebih baik dari lidi kapas.
3. Cara pengambilan
• Penderita tidur dalam posisi lithotomi pada meja ginekologi
• Pasang speculum steril tanpa menggunakan bahan pelicin dan dipastikan seluruh serviks harus dapat dilihat dengan baik .
• Lidi kapas atau cyto brush dimasukkan dalam kanalis endoserviks dan dengan hati-hati diputar 360 derajat, kemudian dioleskan pada gelas obyek. Kemudian menggunakan spatula Ayre untuk mengambil sediaan pada ektoserviks. Ujung spatula dimasukkan kedalam ostium uteri eksternum dan spatula diputar 360 derajat ( dengan cara ini dapat diambil bahan contoh dari zona transformasi ) lau di oleskan pada gelas obyek.
• Sediaan segera difiksasi dengan mencelupkan gelas obyek kedalam larutan alkohol 95 % selama 15-30 menit . Setelah difiksasi sediaan dikeringkan diudara sebentar.
• Dalam keadaan kering dan telah diberi label dikirim ke laboratorium sitologi bersama-sama formulir permintaan yang sudah diisi.


PELAPORAN HASIL PEMERIKSAAN
Dalam melaporkan hasil pemeriksaan sitologi Pap smear ada 3 cara pelaporan hasil yang umum dipakai yaitu :
SISTEM WHO NIS ( CIN ) SISTEM BETHESDA
Normal Normal Dalam batas normal
Atipia skuamosa jinak atau atipia silindrik jinak.
Sering berhubungan dengan inflamasi radiasi dan lain-lain
Normal Lain-lain
- Infeksi
- Reaktif dan
- Reparatif
Displasia ringan NIS- I Lesi intraepitel skuamosa derajat rendah
( LGSIL )
Displasia sedang

Displasia Berat
Karsinoma Insitu NIS – II

NIS - III
Lesi intraepiteli skuamosa derajat tinggi
( HGSIL )
Karsinoma skuamosa invasif
Adenokarsinoma Karsinoma skuamosa invasive Karsinoma skuamosa
- Adenokarsinoma
PENILAIAN HASIL PAP SMEAR
Kelas I : Sel normal
Kelas II : terdapat sel atipik
Kelas III : ditemukan sel abnormal dengan displasia ( CIN I, CIN II )
Kelas IV : berisi sel abnormal dengan karsinoma insitu ( CIN III )
Kelas V : berisi sel abnormal dengan sel ganas

KEUNGGULAN Pap smear
• Hasil sensitifitas dan spesifitas tingggi
• Murah
• Tidak nyeri

PETUGAS PELAKSANA
• Dokter spesiais OBSGYN , dokter umum , perawat dan bidan

SASARAN
• Wanita-wanita tanpa gejala oleh karena rutinitas ( check-up ) Pap smear setiap1 tahun
• Wanita-wanita dengan risiko tinggi :
Wanita dengan banyak partner, PHS, kawin usia muda, hygiene sanitasi
yang kurang baik, usia > 50 tahun, multiparitas, perokok dan koitus pertama pada usia muda ( early age of coitus )

Tidak ada komentar: