Rabu, 20 Mei 2009

Makalah thypus

BAB II

PEMBAHASAN
A. Pengertian Thypus
Typhoid adalah penyakit infeksi akut usus halus yang disebabkan oleh kuman salmonella thypi dan salmonella para thypi A,B,C. sinonim dari penyakit ini adalah Typhoid dan paratyphoid abdominalis, ( Syaifullah Noer, 1998 ).
B. Pengertian Thypus Abdominalis
Typus abdominalis adalah penyakit infeksi akut yang biasanya mengenai saluran pencernaan dengan gejala demam lebih dari 7 hari, gangguan pada saluran cerna, gangguan kesadaran, dan lebih banyak menyerang pada anak usia 12 – 13 tahun ( 70% – 80% ), pada usia 30 – 40 tahun ( 10%-20% ) dan diatas usia pada anak 12-13 tahun sebanyak ( 5%-10% ). (Mansjoer, Arif 1999).
Typus abdominalis adalah penyakit infeksi akut yang biasanya mengenai saluran pencernaan dengan gejala demam yang lebih dari 1 minggu, gangguan pencernaan dan gangguan kesadaran.
Pada paratipus – jenis tipus yang lebih ringan – mungkin sesekali mengalami buang-buang air . Jika diamati, lidah tampak berselaput putih susu, bagian tepinya merah terang. Bibir kering, dan kondisi fisik tampak lemah, serta nyata tampak sakit. Jika sudah lanjut, mungkin muncul gejala kuning, sebab pada tipus organ hati bisa membengkak seperti gejala hepatitis. Pada tipus limpa juga membengkak.
Kuman tipus tertelan lewat makanan atau minuman tercemar. Bisa jadi sumbernya dari pembawa kuman tanpa ia sendiri sakit tipus. Kuman bersarang di usus halus, lalu menggerogoti dinding usus. Usus luka, dan sewaktu-waktu tukak tipus bisa jebol, dan usus jadi bolong.
Ini komplikasi tipus yang paling ditakuti. Komplikasi tipus umumnya muncul pada minggu kedua demam. Yaitu jika mendadak suhu turun dan disangka sakitnya sudah menyembuh, namun denyut nadi meninggi, perut mulas melilit, dan pasien tampak sakit berat. Kondisi begini membutuhkan pertolongan gawat darurat, sebab isi usus yang tumpah ke rongga perut harus secepatnya dibersihkan. Untuk tahu benar kena tipus harus periksa darah. Setelah minggu pertama demam tanda positif tipus baru muncul di darah (Uji Widal).
Pembawa kuman ini berbahaya jika profesinya pramusaji atau orang yang kerjanya menyiapkan makanan dan minuman jajanan (food handler). Sekarang tipus bisa dicegah dengan imunitas tipus. Penyakit tipus di Indonesia masih banyak. Mereka yang punya risiko tertular, tidak salahnya ikut vaksinasi.
c. Etiologi
Salmonella thyposa, basil gram negative yang bergerak dengan bulu getar, tidak bersepora mempunyai sekurang-kurangnya tiga macam antigen yaitu:
1) antigen O (somatic, terdiri darizat komplekliopolisakarida)
2) antigen H(flagella)
3) antigen V1 dan protein membrane hialin Salmonella parathypi A, Salmonella parathypi A,salmonella parathypi B,Salmonella parathypi C
Faces dan Urin dari penderita thypus

D. Patofisologi
Penularan salmonella thypi dapat ditularkan melalui berbagai cara, yang dikenal dengan 5 F yaitu Food (makanan), Fingers (jari tangan/kuku), Fomitus (muntah), Fly (lalat), dan melalui Feses.
Feses dan muntah pada penderita typhoid dapat menularkan kuman salmonella thypi kepada orang lain. Kuman tersebut dapat ditularkan melalui perantara lalat, dimana lalat akan hinggap dimakanan yang akan dikonsumsi oleh orang yang sehat. Apabila orang tersebut kurang memperhatikan kebersihan dirinya seperti mencuci tangan dan makanan yang tercemar kuman salmonella thypi masuk ke tubuh orang yang sehat melalui mulut. Kemudian kuman masuk ke dalam lambung, sebagian kuman akan dimusnahkan oleh asam lambung dan sebagian lagi masuk ke usus halus bagian distal dan mencapai jaringan limpoid. Di dalam jaringan limpoid ini kuman berkembang biak, lalu masuk ke aliran darah dan mencapai sel-sel retikuloendotelial
Sel-sel retikuloendotelial ini kemudian melepaskan kuman ke dalam sirkulasi darah dan menimbulkan bakterimia, kuman selanjutnya masuk limpa, usus halus dan kandung empedu. Semula disangka demam dan gejala toksemia pada typhoid disebabkan oleh endotoksemia. Tetapi berdasarkan penelitian eksperimental disimpulkan bahwa endotoksemia bukan merupakan penyebab utama demam pada typhoid. Endotoksemia berperan pada patogenesis typhoid, karena membantu proses inflamasi lokal pada usus halus. Demam disebabkan karena salmonella thypi dan endotoksinnya merangsang sintetis dan pelepasan zat pirogen oleh leukosit pada jaringan yang meradang.
E. Faktor Resiko
Penyakit Tipes dapat ditularkan melalui makanan dan minuman yang tercemar dengan kuman Tipes
Bila anda sering menderita penyakit ini kemungkinan besar makanan atau minuman yang Anda konsumsi tercemar bakterinya. Hindari jajanan di pinggir jalan terlebih dahulu. Atau telur ayam yang dimasak setengah matang pada kulitnya tercemar tinja ayam yang mengandung bakteri Tipes , Salmonella typhosa, kotoran, atau air kencing dari penderita Tipes.
F. Gejala – gejala
Panas badan yang semakin hari bertambah tinggi, terutama pada sore dan malam hari. Terjadi selama 7-10 hari, kemudian panasnya menjadi konstan dan kontinyu. Umumnya paginya sudah merasa baikan, namun ketika menjelang malam kondisi mulai menurun lagi.
Pada fase awal timbul gejala lemah, sakit kepala, infeksi tenggorokan, rasa tidak enak di perut, sembelit atau terkadang sulit buang air besar, dan diare.Pada keadaan yang berat penderita bertambah sakit dan kesadaran mulai menurun.
G. Upaya Pencegahan
Untuk mencegah agar seseorang terhindar dari penyakit ini kini sudah ada Vaksin Tipes atau Tifoid yang disuntikkan atau secara minum obat dan dapat melindungi seseorang dalam waktu 3 tahun. Mintalah Dokter anda memberikan imunisasi tersebut.Atau dapat dengan cara :
1) Usaha terhadap lingkungan hidup :
a) Penyediaan air minum yang memenuhi
b) Pembuangan kotoran manusia (BAK dan BAB) yang hygiene
c) Pemberantasan lalat.
d) Pengawasan terhadap rumah-rumah dan penjual makanan.
2) Usaha terhadap manusia.
a) Imunisasi
b) Pendidikan kesehatan pada masyarakat : hygiene sanitasi personal hygiene
H. Teraphy / Pengobatan
Penyakit ini tidak terlalu parah, namun sangat dapat menganggu aktifitas kita. Yang sangat dibutuhkan adalah istirahat total selama beberapa minggu bahkan bulan. Bagi orang yang sangat aktif, hal ini sangat menderita. Anda terasa tidak bisa apa-apa ( setidaknya ini yang saya rasakan ketika menderita penyakit ini).
Yang perlu diperhatikan pasca terkena Tipes adalah pola makan yang benar. Misalnya harus lunak, ya terapkan makan lunak sampai batas yang telah ditentukan dokter, kemudian makanan yang berminyak, pedas, asam, spicy hindari. Kurangi kegiatan yang terlalu menguras tenaga. Kemudian untuk menjaga stamina bisa diberikan Kapsul Tapak ( sesuai ketentuan dokter) Liman 3 x 2 Kaps/hr, Kaps Daun sendok 3 x 2 Kaps.hr, dan Patikan Kebo 3 x 1 Kaps/hr. (untuk membantu mempercepat penyembuhan luka diusus akibat Typus).
Pengobatan pada penderita ini meliputi tirah baring, diet rendah serat – tinggi kalori dan protein, obat-obatan berupa antibiotika (dijelaskan pada paragraf berikutnya), serta pengobatan terhadap komplikasi yang mungkin timbulObat untuk penyakit Types adalah antibiotika golongan Chloramphenikol, Thiamphenikol, Ciprofloxacin dll yg diberikan selama 7 – 10 hari. Lamanya pemberian antibiotika ini harus cukup sesuai resep yg dokter berikan. Jangan dihentikan bila gejala demam atau lainnya sudah reda selama 3-4 hari minum obat. Obat harus diminum sampai habis ( 7 – 10 hari ). Bila tidak, maka bakteri Tipes yg ada di dalam tubuh pasien belum mati semua dan kelak akan kambuh kembali
I. Penatalaksanaan
a. Bed rest total (tirah baring absolut) sampai minimal 7 hari bebas panas atau selama 14 hari, lalu mobilisasi secara bertahap -> duduk -> berdiri -> jalan pada 7 hari bebas panas
b. Diet tetap makan nasi, tinggi kalori dan protein (rendah serat Medikamentosa):
c. Antipiretik (Parasetamol setiap 4-6 jam)
d. Roborantia (Becom-C, dll)
f. Antibiotika :
g. Kloramfenikol, Thiamfenikol : 4×500 mg, jika sampai 7 hari panas tidak turun (obat diganti)
h. Amoksilin/ampisilin : 1 gr/6 jam selama fase demam. Bila demam turun -> 750 mg/6 jam sampai 7 hari bebas panas
i. Kotrimoksasol : 2 X 960 mg Selama 14 hari atau sampai 7 hari bebas panas. Jika terjadi leukopeni (obat diganti)
j. Golongan sefalospurin generasi III (mahal)
k. Golongan quinolon (bila ada MDR)

Catatan

Kortikosterroid: khusus untuk penderita yang sangat toksik (panas tinggi tidak turun-turun, kesadaran menurun dan gelisah/sepsis) :
Hari ke 1: Kortison 3 X 100 mg im atau Prednison 3 X 10 mg oral
Hari ke 2: Kortison 2 X 100 mg im atau Prednison 2 X 10 mg oral
Hari ke 3: Kortison 3 X 50 mg im atau Prednison 3 X 5 mg oral
Hari ke 4: Kortison 2 X 50 mg im atau Prednison 2 X 5 mg oral
Hari ke 5: Kortison 1 X 50 mg im atau Prednison 1 X 5 mg oral

Pada Anak
a. Klorampenikol : 50-100 mg/kg BB/dibagi dalam 4 dosis sampai 3 hari bebas panas / minimal 14 hari. Pada bayi
b. Kotrimoksasol : 8-20 mg/kg BB/hari dalam 2 dosis sampai 5 hari bebas panas / minimal 10 hari
c. Bila terjadi ikterus dan hepatomegali : selain Kloramfenikol diterapi dengan Ampisilin 100 mg/ kg BB/hari selama 14 hari dibagi dalam 4 dosis
d. Bila dengan upaya-upaya tersebut panas tidak turun juga, rujuk ke RSUD

Perhatian :
Jangan mudah memberi golongan quinolon, bila dengan obat lain masih bisa diatasi (baca ulasan penulis dalam: Booming Cyprofloxacin)
Jangan mudah memberi Kloramfenikol bagi kasus demam yang belum pasti Demam Tifoid, mengingat komplikasi AgranulositotisTidak semua demam dengan leukopeni adalah Demam Tifoid.
J. Penatalaksanaan Kedua
Terdiri dari 3 bagian, yaitu :
a. Perawatan
b. Tirah baring absolut sampai minimal 7 hari bebas demam atau kurang lebih selama 14 hari.
c. Posisi tubuh harus diubah setiap dua jam untuk mencegah dekubitus
d. Mobilisasi sesuai dengan kondisi
e. Diet
f. Makanan diberikan secara bertahap sesuai dengan keadaan penyakitnya (mula-mula air-lunak-makanan biasa)
g. Makanan mengandung cukup cairan, TKTP
h. Makanan harus menagndung cukup cairan, kalori, dan tinggi protein, tidak boleh mengandung banyak serat, tidak merangsang maupun menimbulkan banyak gas

Obat

a. Anti mikroba
1) Kloramfenikol
2) Tiamfenikol
3) Co-trimoksazol (Kombinasi Trimetoprim dan Sulkametoksazol)

b. Obat Symtomatik
1) Antiperitik
2) Kartikosteroid, diberikan pada pasien yang toksik.
3) Supportif : vitamin-vitamin.

Penenang :
diberikan pada pasien dengan gejala neuroprikiatri

Dengue

Apakah demam dengue?

Demam dengue umumnya menyerang orang yang kekebalan tubuhnya sedang menurun. Sebenarnya saat kita terkena infeksi dengue, tubuh akan memproduksi kekebalan terhadap tipe virus dengue tersebut, kekebalan ini akan berlangsung seumur hidup. Sayangnya, demam dengue disebabkan oleh banyak strain atau tipe virus sehingga walaupun kita kebal terhadap salah satu tipe namun kita masih dapat menderita demam dengue dari tipe virus yang lain.

Demam berdarah dengue atau DBD merupakan demam dengue dengan derajat yang lebih berat. Perbedaan yang paling utama adalah pada demam dengue tidak ditemukan manifestasi perdarahan pada pasien. Pada kulit pasien dengan demam dengue hanya tampak ruam kemerahan saja sementara pada pasien demam berdarah dengue akan tampak bintik bintik perdarahan. Selain perdarahan pada kulit, penderita demam berdarah dengue juga dapat mengalami perdarahan dari gusi, hidung, usus dan lain lain. Bila tidak ditangani segera, demam berdarah dengue dapat menyebabkan kematian.

Daerah mana saja yang mudah terjangkit demam dengue?

Demam dengue banyak terjangkit di daerah tropis dan subtropis. Asia menempati urutan pertama dalam jumlah penderita demam dengue tiap tahun. Hal ini mungkin disebabkan oleh karena curah hujan di Asia yang sangat tinggi terutama di Asia timur dan selatan ditambah dengan sanitasi lingkungan yang tidak bagus.

WHO memperkirakan lebih dari 500.000 dari 50 juta kasus demam dengue memerlukan perawatan di rumah sakit. Lebih dari 40% penduduk dunia hidup di daerah endemis demam dengue.

Bagaimana penularan demam dengue?

Virus dengue ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti yang sebelumnya sudah menggigit orang yang terinfeksi dengue. Populasi nyamuk ini akan meningkat pesat saat musim hujan namun nyamuk Aedes aegypti juga dapat hidup dan berkembang biak pada bak bak penampungan air sepanjang tahun. Satu gigitan nyamuk yang telah terinfeksi sudah mampu untuk menimbulkan penyakit dengue pada orang yang sehat.

Penularan demam dengue tidak bisa langsung dari manusia ke manusia tetapi harus melalui perantara nyamuk sehingga kita tidak perlu khawatir kontak langsung dengan penderita demam dengue.

Apa saja gejala dan tanda demam dengue?

Setelah tergigit nyamuk pembawa virus, masa inkubasi akan berlangsung antara 3 sampai 15 hari sampai gejala demam dengue muncul. Gejala demam dengue akan diawali oleh perasaan menggigil, nyeri kepala, nyeri saat menggerakan bola mata dan nyeri punggung. Kesakitan pada tungkai dan sendi akan terjadi beberapa jam sejak gejala demam dengue mulai dirasakan. Suhu tubuh akan meningkat dengan cepat mencapai 40 derajat celcius dengan detak nadi yang normal serta tekanan darah yang cenderung turun. Bola mata akan tampak kemerahan. Kemerahan juga tampak pada wajah yang dengan cepat akan menghilang. Kelenjar pada leher dan tenggorokan terkadang ikut membesar.

Demam dan gejala lain dari demam dengue akan berlangsung selama 2 hari yang kemudian diikuti oleh penurunan suhu yang cepat dengan diiringi oleh produksi keringat yang meningkat. Periode penurunan suhu ini biasanya berlangsung sehari, selanjutnya suhu tubuh akan meningkat lagi dengan cepat. Saat ini seluruh tubuh pasien akan kemerahan kecuali pada wajah.

Bagaimana penanganan pasien demam dengue?

Karena demam dengue disebabkan oleh virus maka tidak ada pengobatan spesifik untuk penyakit ini termasuk penggunaan antibiotika. Umumnya pengobatan demam dengue hanya ditujukan untuk mengatasi gejala yang terjadi (simptomatis). Istirahat dan asupan cairan yang cukup merupakan dua hal yang sangat penting pada pasien demam dengue. Penggunaan aspirin dan NSAID harus dihindari. Penggunaan paracetamol terutama untuk mengatasi gejala demam dan sakit kepala yang terjadi.

Bagaimana kelanjutan pasien dengue?

Demam dengue tidak akan menyebabkan kematian. Pengalaman selama ini, kematian akibat demam dengue kurang dari 1% dari seluruh kasus yang terjadi. Perbaikan kondisi pasien akan berlangsung beberapa minggu.

Bagaimana dengan demam berdarah dengue?

Demam berdarah dengue atau DBD umumnya terjadi pada anak dibawah 10 tahun. Gejalanya antara lain nyeri pada perut, perdarahan, dan syok. Bila terjadi syok maka DBD sering disebut Dengue Syok Syndrome atau DSS. Pasien dengan DSS biasanya agak sulit untuk dipulihkan.

DBD dimulai dengan demam tinggi serta sakit kepala yang hebat. Terdapat gejala pada saluran nafas dan saluran pencernaan berupa nyeri menelan, batuk, mual, muntah dan nyeri perut. Syok dapat terjadi setelah 2 sampai 6 hari semenjak gejala DBD timbul. Gejala syok dimulai dengan penurunan suhu tubuh tiba tiba, akral dingin, nadi lemah, dan kebiruan pada bibir.

Pada DBD, terdapat perdarahan pada jaringan lunak, bintik perdarahan pada kulit, muntah darah, darah pada kotoran, gusi berdarah dan mimisan. Pada beberapa kasus dapat terjadi radang paru paru dan radang pada otot jantung atau miokarditis.

Pasien dengan DBD harus di monitor dengan ketat terutama pada hari ke empat sejak timbulnya gejala. Bila terjadi kebiruan atau sianosis maka pasien harus diberikan oksigen dan apabila terdapat kegagalan vaskuler maka pasien harus diinfus. Transfusi darah diperlukan untuk mengendalikan perdarahan.

Angka kematian pasien DBD sangat tinggi antara 3 sampai 30%. Sebagian besar kematian terjadi pada anak anak.

Bagaimana mencegah demam dengue?

Transmisi virus melalui nyamuk harus dihentikan untuk mencegah timbulnya demam dengue. Untuk melakukan ini maka pasien demam dengue harus dikelilingi oleh kawat nyamuk/kelambu sampai demam mereda.

Pencegahan demam dengue membutuhkan pengendalian atau eradikasi dari nyamuk pembawa virus. Lakukan 3 M (Menguras, Menutup dan Menimbun) tempat tempat yang disukai nyamuk untuk berkembang biak. Peranan pemerintah sangat diperlukan sebagai motivator disamping peranan masyarakat sebagai pelaksana.

Sampai saat ini belum ada vaksin yang pas untuk demam dengue, sehingga hanya pencegahan terpadulah yang bisa dilakukan.

gejala penyakit demam berdarah:

Ada beberapa gejala penyakit demam berdarah:

1. Bintik Merah
Seringkali di awal demam, tidak ada bintik merah. Ada beberapa kasus juga yang memang tanpa bintik merah.
2. Panas Tinggi
Panas bisa turun naik, bisa juga tidak turun sama sekali sepanjang hari.
3. Menggigil dan terasa ngilu tulang
Perasaan dingin di sekujur tubuh dan ada titik tertentu di tubuh terasa ngilu menusuk tulang.
4. Buang Air Besar berwarna hitam dan keras
Gejala ini terlihat jika trombosit sudah mulai rendah
5. Trombosit mulai turun
Kadar trombosit bisa diketahui dengan tes darah di laboratorium.
6. Sakit saat mata memandang ke samping
Beberapa teman mengalami ini, terasa sakit jika melirik ke samping kiri dan kanan.
7. Tengkuk sakit
Terkadang juga, terjadi pembengkakan di tengkuk dan terasa sakit

Jika anda mengalami panas tinggi yang berkepanjangan (lebih dari 1 hari) dan tidak sembuh dengan meminum obat, cobalah mendatangi rumah sakit terdekat dan cek darah anda. Apabila anda menemukan trombosit anda sudah di batas bawah normal (batas normal: 150.000-500.000), berhati-hatilah.

Ada cara yang bisa ditempuh tanpa harus diopname di rumah sakit, tapi butuh kemauan yang kuat untuk melakukannya. Cara itu adalah sbb:
Minumlah air putih min. 20 gelas berukuran sedang setiap hari (lebih banyak lebih baik)
Cobalah menurunkan panas dengan minum obat penurun panas (paracetamol misalnya)
Beberapa teman dan dokter menyarankan untuk minum minuman ion tambahan seperti pocari sweat
Minuman lain yang disarankan: Jus jambu merah untuk meningkatkan trombosit (ada juga yang menyarankan: daun angkak, daun jambu, dsb)
Makanlah makanan yang bergizi dan usahakan makan dalam kuantitas yang banyak (meskipun biasanya minat makan akan menurun drastis).

Sebenarnya, semua usaha di atas bertujuan untuk menambah daya tahan tubuh terhadap serangan demam berdarah, karena pada dasarnya demam berdarah tidak perlu obat tertentu (dan memang tidak ada obat untuk itu). Ketahanan tubuh dapat dilihat dari jumlah leukosit dalam darah. Ketika leukosit mulai meningkat (membaik), maka biasanya trombosit yang kemudian akan bertambah.

Bila anda mampu melakukan no.1 dari usaha di atas tanpa kurang sedikit pun, anda tak perlu ke rumah sakit untuk opname

Obati tipus tradisional dengan cacing

Obati tipus dengan cacing

Kalo kita dengar kata cacing memang jijik yang ada dibenak kita, tapi tahukah anda bahwa binatang yang hidup di tanah lembab ini sangat memberikan manfaat untuk kehidupan manusia, termasuk sebagai bahan untuk mengobati penyakit tipus atau gangguan pada pencernaan seperti lambung dan usus.
artikel ini saya tulis berdasarkan wawancara saya dengan seorang bapak yang anak bungsunya mengalami penyakit tipus setelah melalui diagnosa dokter. kemudian si bapak mendengar bahwa pengobatan tipus dengan ramuan cacing sangat manjur, setelah di buktikan dan di minumkan si anak walhasil dalam satu jam panas si anak langsung turun drastis, dan ketika di periksakan kembali sang dokterpun menyatakan si anak itu sembuh.
tujuan artikel ini adalah hanya membantu anda dengan metode alternatif dan alami , jika anda ngeri dan jijik anda tidak harus melakukannya, jika cara ini bisa membantu anda dalam pengobatan dan termasuk membantu meminimalisir pengeluaran untuk biaya rumah sakit.
caranya adalah :
1. cari cacing merah yang bentuknya kecil-kecil , kalo orang jawa bilang cacing kruntel yang biasa di gunakan untuk umpan memancing ikan dan bukan cacing tanah yang hitam dan besar-besar.
2. bersihkan dan pastikan sudah tidak ada unsur tanah atau kotoran lain, sekedar untuk menjaga higienisnya saja.
3. tuangkan air kira-kira 3 gelas untuk ukuran di minum 3x sehari
4. masukkan cacing dan rebus hingga mendidih
5. saring dan ambil airnya saja
6. dinginkan sebentar atau minumkan hangat-hangat
saran saya si penderita jangan sampai melihat proses memasaknya , supaya tidak jijik dan penderita tidak mau meminumnya.selamat mencoba saya doakan lekas sembuh

Kenali gejala tipus lebih dini

Kenali gejala tipus (thypus abdominal atau typhoid fever)


Gejala awalnya perlu dikenali sebelum terlambat diobati. Selain itu, tipus kasus infeksi perut yang banyak di sini. Diawali demam lebih dari seminggu. Mulanya seperti orang mau flu. Bedanya, demam tipus umumnya muncul sore dan malam hari. Tidak disertai gejala batuk pilek. Demamnya sukar turun walau minum obat dan disertai nyeri kepala hebat. Perut terasa tidak enak, dan tidak bisa buang air beberapa hari, Demam naik teratur, bila naiknya menjelang malam, selama seminggu, akan terus seperti itu, bisa juga naiknya selalu disiang hari, malamnya agak mereda. Kenali gejala tipus (thypus abdominal atau typhoid fever) yang tergolong berat dan berbahaya.


Gejala awalnya perlu dikenali sebelum terlambat diobati. Selain itu, tipus kasus infeksi perut yang banyak di sini. Diawali demam lebih dari seminggu. Mulanya seperti orang mau flu. Bedanya, demam tipus umumnya muncul sore dan malam hari. Tidak disertai gejala batuk pilek. Demamnya sukar turun walau minum obat dan disertai nyeri kepala hebat. Perut terasa tidak enak, dan tidak bisa buang air beberapa hari, Demam naik teratur, bila naiknya menjelang malam, selama seminggu, akan terus seperti itu, bisa juga naiknya selalu disiang hari, malamnya agak mereda.

Pada paratipus - jenis tipus yang lebih ringan - mungkin sesekali mengalami buang-buang air . Jika diamati, lidah tampak berselaput putih susu, bagian tepinya merah terang. Bibir kering, dan kondisi fisik tampak lemah, serta nyata tampak sakit. Jika sudah lanjut, mungkin muncul gejala kuning, sebab pada tipus organ hati bisa membengkak seperti gejala hepatitis. Pada tipus limpa juga membengkak.

Kuman tipus tertelan lewat makanan atau minuman tercemar. Bisa jadi sumbernya dari pembawa kuman tanpa ia sendiri sakit tipus. Kuman bersarang di usus halus, lalu menggerogoti dinding usus. Usus luka, dan sewaktu-waktu tukak tipus bisa jebol, dan usus jadi bolong.

Ini komplikasi tipus yang paling ditakuti. Komplikasi tipus umumnya muncul pada minggu kedua demam. Yaitu jika mendadak suhu turun dan disangka sakitnya sudah menyembuh, namun denyut nadi meninggi, perut mulas melilit, dan pasien tampak sakit berat. Kondisi begini membutuhkan pertolongan gawat darurat, sebab isi usus yang tumpah ke rongga perut harus secepatnya dibersihkan. Untuk tahu benar kena tipus harus periksa darah. Setelah minggu pertama demam tanda positif tipus baru muncul di darah (Uji Widal).

Jika tes Widal negatif padahal pasien menunjukkan gejala tipus, tes perlu diulang sambil menunggu tes Gaal atau biakan kuman. Tanpa tes Widal diagnosis tipus tidak bisa ditegakkan hanya dari pemeriksaan fisik dan melihat gejalanya semata. Penyakit tipus mudah disembuhkan. Jika tak mempan obat konvensional golongan chloramphenicol, kini sudah ada beberapa generasi obat baru.

Haruskah Rawat Inap? Jika kondisi pasien tidak berat, dan penyakitnya masih awal, yaitu sudah didiagnosis sebelum demam lebih dari 3 minggu, umumnya masih bisa dirawat di rumah. Namun mesti diawasi jika mendadak suhuturun, nadi meninggi, dan perut mulas melilit. Makanan tak selalu harus lunak, asal jangan jenis yang merangsang. Waspadai jika buang air ada darahnya, tanda awal usus jebol, dan demamnya muncul lagi, dan kondisi pasien cepat menurun setelah sebelumnya tampak menyembuh. Tipus bisa kambuh. Tandanya, demam yang sama muncul lagi setelah mereda. Kemungkinan kuman tipusnya tersasar ke kandung empedu. Tipus begini biasanya lebih sukar disembuhkan. Sebagian dari kasus tipus menjadi pembawa kuman tipus.

Pembawa kuman ini berbahaya jika profesinya pramusaji atau orang yang kerjanya menyiapkan makanan dan minuman jajanan (food handler). Sekarang tipus bisa dicegah dengan imunitas tipus. Penyakit tipus di Indonesia masih banyak. Mereka yang punya risiko tertular, tidak salahnya ikut vaksinasi.

Demam berdarah DB/DBD

Demam berdarah (DB) atau demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit febril akut yang ditemukan di daerah tropis, dengan penyebaran geografis yang mirip dengan malaria. Penyakit ini disebabkan oleh salah satu dari empat serotipe virus dari genus Flavivirus, famili Flaviviridae. Setiap serotipe cukup berbeda sehingga tidak ada proteksi-silang dan wabah yang disebabkan beberapa serotipe (hiperendemisitas) dapat terjadi. Demam berdarah disebarkan kepada manusia oleh nyamuk Aedes aegypti.


Tanda dan gejala

Virus Dengue

Penyakit ini ditunjukkan melalui munculnya demam secara tiba-tiba, disertai sakit kepala berat, sakit pada sendi dan otot (myalgia dan arthralgia) dan ruam; ruam demam berdarah mempunyai ciri-ciri merah terang, petekial dan biasanya mucul dulu pada bagian bawah badan - pada beberapa pasien, ia menyebar hingga menyelimuti hampir seluruh tubuh. Selain itu, radang perut bisa juga muncul dengan kombinasi sakit di perut, rasa mual, muntah-muntah atau diare, pilek ringan disertai batuk-batuk. Kondisi waspada ini perlu disikapi dengan pengetahuan yang luas oleh penderita maupun keluarga yang harus segera konsultasi ke Dokter apabila pasien/penderita mengalami demam tinggi 3 hari berturut-turut. Banyak penderita atau keluarga penderita mengalami kondisi fatal karena menganggap ringan gejala-gejala tersebut.

Demam berdarah umumnya lamanya sekitar enam atau tujuh hari dengan puncak demam yang lebih kecil terjadi pada akhir masa demam. Secara klinis, jumlah platelet akan jatuh hingga pasien dianggap afebril.

Sesudah masa tunas / inkubasi selama 3 - 15 hari orang yang tertular dapat mengalami / menderita penyakit ini dalam salah satu dari 4 bentuk berikut ini :
Bentuk abortif, penderita tidak merasakan suatu gejala apapun.
Dengue klasik, penderita mengalami demam tinggi selama 4 - 7 hari, nyeri-nyeri pada tulang, diikuti dengan munculnya bintik-bintik atau bercak-bercak perdarahan di bawah kulit.
Dengue Haemorrhagic Fever (Demam berdarah dengue/DBD) gejalanya sama dengan dengue klasik ditambah dengan perdarahan dari hidung (epistaksis/mimisan), mulut, dubur dsb.
Dengue Syok Sindrom, gejalanya sama dengan DBD ditambah dengan syok / presyok. Bentuk ini sering berujung pada kematian.

Karena seringnya terjadi perdarahan dan syok maka pada penyakit ini angka kematiannya cukup tinggi, oleh karena itu setiap Penderita yang diduga menderita Penyakit Demam Berdarah dalam tingkat yang manapun harus segera dibawa ke dokter atau Rumah Sakit, mengingat sewaktu-waktu dapat mengalami syok / kematian.

Penyebab demam berdarah menunjukkan demam yang lebih tinggi, pendarahan, trombositopenia dan hemokonsentrasi. Sejumlah kasus kecil bisa menyebabkan sindrom shock dengue yang mempunyai tingkat kematian tinggi.

Diagnosis

Diagnosis demam berdarah biasa dilakukan secara klinis. Biasanya yang terjadi adalah demam tanpa adanya sumber infeksi, ruam petekial dengan trombositopenia dan leukopenia relatif.

Serologi dan reaksi berantai polimerase tersedia untuk memastikan diagnosa demam berdarah jika terindikasi secara klinis.

Mendiagnosis demam berdarah secara dini dapat mengurangi risiko kematian daripada menunggu akut.

Pencegahan

Tidak ada vaksin yang tersedia secara komersial untuk penyakit demam berdarah.

Pencegahan utama demam berdarah terletak pada menghapuskan atau mengurangi vektor nyamuk demam berdarah. Insiatif untuk menghapus kolam-kolam air yang tidak berguna (misalnya di pot bunga) telah terbukti berguna untuk mengontrol penyakit yang disebabkan nyamuk, menguras bak mandi setiap seminggu sekali, dan membuang hal - hal yang dapat mengakibatkan sarang nyamuk demam berdarah Aedes Aegypti.

Hal-hal yang harus dilakukan untuk menjaga kesehatan agar terhindar dari penyakit demam berdarah, sebagai berikut:
Melakukan kebiasaan baik, seperti makan makanan bergizi, rutin olahraga, dan istirahat yang cukup;
Memasuki masa pancaroba, perhatikan kebersihan lingkungan tempat tinggal dan melakukan 3M, yaitu menguras bak mandi, menutup wadah yang dapat menampung air, dan mengubur barang-barang bekas yang dapat menjadi sarang perkembangan jentik-jentik nyamuk, meski pun dalam hal mengubur barang-barang bekas tidak baik, karena dapat menyebabkan polusi tanah. Akan lebih baik bila barang-barang bekas tersebut didaur-ulang;
Fogging atau pengasapan hanya akan mematikan nyamuk dewasa, sedangkan bubuk abate akan mematikan jentik pada air. Keduanya harus dilakukan untuk memutuskan rantai perkembangbiakan nyamuk;
Segera berikan obat penurun panas untuk demam apabila penderita mengalami demam atau panas tinggi;
Jika terlihat tanda-tanda syok, segera bawa penderita ke rumah sakit.

Pengobatan

Bagian terpenting dari pengobatannya adalah terapi suportif. Sang pasien disarankan untuk menjaga penyerapan makanan, terutama dalam bentuk cairan. Jika hal itu tidak dapat dilakukan, penambahan dengan cairan intravena mungkin diperlukan untuk mencegah dehidrasi dan hemokonsentrasi yang berlebihan. Transfusi platelet dilakukan jika jumlah platelet menurun drastis.

Pengobatan alternatif yang umum dikenal adalah dengan meminum jus jambu biji bangkok, namun khasiatnya belum pernah dibuktikan secara medik, akan tetapi jambu biji kenyataannya dapat mengembalikan cairan intravena. Meskipun demikian kombinasi antara manajemen yang dilakukan secara medik dan alternatif harus tetap dipertimbangkan.

Epidemiologi

Wabah pertama terjadi pada tahun 1780-an secara bersamaan di Asia, Afrika, dan Amerika Utara. Penyakit ini kemudian dikenali dan dinamai pada 1779. Wabah besar global dimulai di Asia Tenggara pada 1950-an dan hingga 1975 demam berdarah ini telah menjadi penyebab kematian utama di antaranya yang terjadi pada anak-anak di daerah tersebut.

Selasa, 19 Mei 2009

METABOLISME KARBOHIDRAT

METABOLISME KARBOHIDRAT


Metabolisme adalah jumlah reaksi-reaksi yang dikatalisis enzim dalam suatu organisme hidup yang merupakan aktivitas yang dinamis dan terorganisasi. Reaksi-reaksi ini terorganisasi dlm suatu lintasan (pathway); masing-masing lintasan terdiri dari bbrp reaksi yang berurutan (produk dari satu reaksi = substrat bagi reaksi berikutnya).

Ada dua lintasan biokimia:
Anabolisme (lintasan biosintetik): molekul besar dan kompleks disintesis dari prekursor yang lebih kecil.
Katabolisme (lintasan degradasi): mol. besar dan kompleks didegradasi menjadi molekul kecil dan biasanya dengan melepas energi (ATP). Energi ini digunakan untuk reaksi anabolik.

Katabolisme terdiri dari 4 tahap :
Mol. nutrien utama (protein, lemak, polisakarida) dipecah menjadi molekul kecil (building block), melalui proses pencernaan (digestion).
Building block dari tahap I (asam amino, asam lemak, monosakarida) dikonversi menjadi asetilKoA.
Gugus asetil dari asetil-KoA masuk ke dalam Siklus Asam Sitrat dan dioksidasi menjadi CO2; atom hidrogen yang kaya energi ditransfer ke NAD+ dan FADH2 (menjadi NADH dan FADH2).
Sejumlah energi (ATP) dilepas ketika NADH dan FADH2 dioksidasi melalui sistem transfer elektron (rantai pernafasan).

Anabolisme (Lintasan biosintetik)
Molekul besar dan kompleks (makro-nutrien) disintesis dari molekul prekursor yang lebih kecil (building block)Mis: asam amino ® proteinasam lemak ® lemak glukosa ® glikogen
Dalam anabolisme diperlukan sejumlah energi bebas

GLIKOLISIS
Glikolisis adalah pemecahan satu molekul glukosa (6C), melalui sederetan reaksi enzimatik, menjadi 2 molekul senyawa piruvat (3C).
Glikolisis bersifat universal, terdapat baik pada mikro-organisme maupun pada organisme tk tinggi. Perbedaan antar spesies hanyalah pada regulasi dan metabolisme lanjut dari asam piruvat yang terbentuk.

Glikolisis terdiri dari 2 fase:
Fase preparasi (preparatory phase), yaitu fosforilasi glukosa dan konversinya menjadi gliseraldehid 3-fosfat.
Fase pembayaran (payoff phase), yaitu konversi oksidatif gliseraldehid 3-P menjadi piruvat disertai pembentukan ATP dan NADH.

Reaksi netto glikolisis
Glukosa + 2NAD+ + 2ADP + 2Pi ———-> 2Piruvat + 2NADH + 2H+ + 2ATP + 2H2O
Enzim yang terlibat dalam glikolisis

Preparatory phase:
Heksokinase
Fosfoheksoisomerase
Fosfofruktokinase
Aldolase
Triosafosfat isomerase

Payoff phase:
Gliseraldehid3-P dehidrogenase
Fosfogliserat kinase
Fosfogliserat kinase
Enolase
Piruvat kinase

Metabolisme piruvat

Piruvat yang terbentuk pada glikolisis dapat mengalami metabolisme lanjut, melalui salah satu dari 3 rute berikut:
Pada kondisi aerobik: Piruvat dioksidasi menghasilkan 2 mol. asetilKoA dan kehilangan 2 mol. CO2. AsetilKoA lalu dioksidasi melalui siklus asam sitrat dan rantai pernafasan (pada sel hati).
Pada kondisi anaerobik (hipoksia): Piruvat direduksi menjadi asam laktat (pada otot dan bbrp mikro organisme)
Pada kondisi anaerobik: Piruvat diubah menjadi alkohol (etanol) melalui proses fermentasi alkohol (pada sel ragi).

SIKLUS ASAM SITRAT (TCA CYCLE)
Siklus asam sitrat merupakan suatu rangkaian reaksi biokimia dalam organisme aerobik untuk memperoleh energi (ATP) yang tersimpan dalam asetilKoA.
AsetilKoA adalah produk reaksi katabolik dari karbohidrat, lipid dan asam amino.
Siklus asam sitrat terjadi dalam mitokondria.
Piruvat (dari glikolisis) diubah menjadi asetil-KoA oleh enzim kompleks piruvat dehidrogenase

Entri karbohidrat lain ke dalam Siklus Asam Sitrat :

Karbohidrat lain, seperti glikogen, fruktosa, maltosa, laktosa dll. dapat masuk ke dalam siklus asam sitrat setelah diubah menjadi salah satu intermediaet dari rangkaian glikolisis.

Regulasi aliran metabolit dari piruvat melalui siklus asam sitrat(TCA)
Kompleks piruvat dehidrogenase dihambat secara allosterik jika rasio [ATP]/[ADP], [NADH]/[NAD+] dan [Asetil-KoA/ KoA] tinggi. Jika rasio di atas rendah maka terjadi aktivitas allosterik dari oksidasi piruvat.
Kecepatan aliran dari siklus asam sitrat dapat dibatasi oleh ketersediaan (availability) dari substrat sitrat sintetase (oksaloasetat, asetil-KoA atau NAD+) yang selanjutnya dapat menghambat tahap oksidasi yang tergantung pada NAD.
Inhibisi umpan balik oleh suksinil-KoA, sitrat, dan ATP juga memperlambat siklus dg menginhibisi step awal.
Dalam jaringan otot, Ca2+ pemberi signal kontraksi, menstimulasi metabolisme penghasil energi untuk mengganti ATP yang dipakai waktu kontraksi.

FOSFORILASI OKSIDATIF
Fosforilasi oksidatif merupakan kulminasi dari metabolisme penghasil energi dalam organisme aerobik.
Dalam sel eukariot, fosforilasi oksidatif terjadi dalam mitokondria; fotofosforilasi oksidatif terjadi dalam kloroplas.
Fosforilasi oksidatif meliputi reduksi O2 menjadi H2O dg elektron dari NADH dan FADH2; dapat terjadi dlm keadaan terang maupun gelap.
Fotofosforilasi melibatkan oksidasi H2O menjadi O2 dengan NADP+sebagai akseptor elektron; tergantung dari adanya cahaya.

LINTASAN PENTOSA FOSFAT
Lintasan pentosa fosfat (LPF) merupakan suatu alternatif dari katabolisme glukosa untuk menghasilkan NADPH ( pembawa energi kimia dlm bentuk reducing power) dan ribosa (konstituen nukleotida dalam asam nukleat).
LPF ini terjadi terutama pada jaringan yang aktif dalam sintesis asam lemak dan steroid (kelenjar mammae, adrenal cortex, hati dan jaringan adiposa), juga dalam sel yang berisiko tinggi terhadap kerusakan oksidatif (sel darah merah).

Ada 2 jenis reaksi dalam Lintasan Pentosa Fosfat:
Reaksi oksidatif: konversi glukosa menjadi ribulosa 5-P
Reaksi nonoksidasi: pembentukan ribosa 5-P atau xilulosa 5-P.

Pada sel tumbuhan Lintasan pentosa fosfat ini terlibat dalam sintesis glukosa dalam reaksi gelap (dark reaction) pada foto-sintesis.

GLUKONEOGENESIS
Glukoneogenesis adalah pembentukan mol. glukosa baru dari prekursor nonkarbohidrat (asam laktat, bbrp asam amino, gliserol).
Terjadi terutama dalam sel hati.
Biosintesis glukosa ini sangat penting bagi mamalia sebab merupakan satu-satunya sumber bahan bakar (fuel) bagi beberapa jaringan (otak, sistem syaraf, eritrosit, testes dan jaringan embrio).
Jika glikogen hati kurang, glukoneogenesis menyediakan glukosa yang cukup bagi tubuh.
Glukoneogenesis tidak seluruhnya merupakan kebalikan dari glikolisis karena ada beberapa reaksi yang irreversibel

Siklus Cori
Otot yang sangat aktif (waktu olah raga) meng-gunakan glikogen sebagai sumber energi, menghasilkan laktat melalui glikolisis anaerobik.
Pada waktu istirahat (recovery), laktat ini dibawa ke hati dan digunakan untuk pembentukan glukosa melalui glukoneogenesis.
Glukosa ini dilepas ke dalam darah dan ditranspor ke otot untuk digunakan dalam pembentukan kembali glikogen.
Rangkaian (glukosa ® laktat ® glukosa) dinamakan siklus Cori (Cori cycle).

GLIKOGENOLISIS DAN GLIKOGENESIS
Glikogenolisis (degradasi glikogen) adalah pemecahan glikogen menjadi glukosa 6,P dengan bantuan enzim glikogen fosforilase dan debranching enzyme.
Glikogenesis (sintesis glikogen dari glukosa) terjadi setelah makan (kadar glukosa darah tinggi)
Sebagai titik awal adalah UTP-glukosa